Kiat dari Ronaldo dan Messi untuk Lamine Yamal: Menjadi GOAT di Usianya yang Muda

Kiat dari Ronaldo dan Messi untuk Lamine Yamal: Menjadi GOAT di Usianya yang Muda

Kiat dari Ronaldo dan Messi untuk Lamine Yamal: Menjadi GOAT di Usianya yang Muda

themotivationcompass.com – Lamine Yamal, berbakat di usia 17 tahun, mendapat wejangan dari agennya, Jorge Mendes, tentang apa yang perlu dia teladani dari dua legenda sepakbola, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, agar bisa mencapai status sebagai Greatest of All Time (GOAT). Talenta Yamal terlihat jelas baik dalam perannya di Barcelona maupun di tim nasional Spanyol, yang membuatnya diakui sebagai salah satu pesepakbola muda terbaik saat ini.

Mendes menyoroti Ronaldo sebagai contoh teladan bagi Yamal dan para pesepakbola muda lainnya. “Cristiano adalah sosok inspiratif bagi Lamine, melihat semua yang telah diraihnya—prestasi yang sulit dicapai siapapun,” ujarnya dalam wawancara dengan Mundo Deportivo. “Dengan hampir 1. 100 gol, dia telah mencapai hal yang belum pernah dilakukan siapa pun. Gol adalah tujuan utama setiap tim, dan Lamine bisa belajar banyak dari sikap serta manajemen karier Cristiano, yang masih bersinar di usia mendekati 40 tahun,” tambah Mendes.

Sebagai agen dari Ronaldo, Mendes menyarankan bahwa mengikuti jejak megabintang Portugal ini dapat menjadi langkah penting bagi Yamal untuk mengukir namanya dalam sejarah sepakbola. “Dengan bakat yang dimilikinya, jika Lamine tidak terjebak dalam kesalahan dan menyadari tanggung jawabnya, dia mempunyai semua syarat untuk sukses di level tertinggi. Saya belum melihat orang lain sepertinya dalam hal bakatnya. Dia nomor satu,” kata Mendes.

Selain Ronaldo, Mendes juga menyebut Lionel Messi sebagai figur teladan lain yang patut dicontoh oleh Yamal. “Messi selalu menunjukkan kualitas luar biasa serta kemampuan yang mengesankan. Dia juga merupakan contoh yang sangat baik,” ujarnya.

Mendes mengingatkan Yamal untuk tetap fokus pada sepakbola dan komitmennya terhadap Barcelona, tanpa terganggu oleh pengaruh orang-orang di sekelilingnya. “Yang perlu dilakukan Lamine adalah berkonsentrasi pada pekerjaannya dan timnya, tidak ada yang lain. Dia harus bertahan dengan teman-teman lamanya dan waspada terhadap orang-orang di dekatnya,” jelas Mendes.

“Para pemain tidak boleh terfokus pada bisnis; mereka harus fokus pada performa di lapangan. Jika tidak, dalam waktu 1-2 tahun, mereka bisa mendapati diri mereka kehilangan arah. Lamine memiliki segalanya untuk menjadi yang teratas di dunia,” lanjutnya.

“Menghindari gangguan, tetap fokus, dan meniru contoh terbaik adalah kunci. Dengan cara itu, dia akan meraih banyak trofi kolektif dan individu,” tutup Mendes.

Baca Juga : Barcelona Mengajukan Permohonan Lisensi Baru untuk Dani Olmo

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *